Tentang Rayon Teknik

Tentang Rayon Teknik

Oleh : Sahabat Hasanudin Lubis

Ketua Rayon Teknik Komisariat Merdeka Malang Pertama Periode 2014/2015

“Inilah Aku Dan Seperti Inilah Kemampuanku

Aku Hanya Memikul Beban Sebagai Pencetus

Namun Beban Kalianlah Yang Lebih Berat

Kalian Yang Akan Melanjutkan Dan Meneruskan Apa Yangsudah Aku Bagun

Berdiri Kokoh Atau Hancurnya Semua Yang Aku Bangun Ada Ditangan Kalian

Keputusan Kalian Yang Akan Menentukan Kekokohan Atau Kehancuran Semuanya”

Ketua rayon Gadjah Mada yang berasal dari Fakultas Teknik pertama kali pada tahun 2009. Pada masa itu berasal dari Jurusan Teknik Sipil yaitu sahabat “Maulana”. Di masa kepemimpinan beliau banyak kader dari Fakultas Teknik. Dirasa banyaknya kader sudah cukup untuk mendirikan Rayon sendiri maka gagasan berdirinya Rayon Teknik muncul pada saat itu.Namun gagasan berdirinya Rayon Teknik tidak bisa terealisasikan. Pada saat itu kader yang berasal dari FakultasTeknik terfokus di anggota baru. Tidak mungkin anggota baru langsung di berikan tanggung jawab untuk mendirikan Rayon sendiri. Sebab itu gagasan berdirinya rayon teknik tidak bisa di gagas serius pada masa itu. Sekian lama gagasan berdirinya Rayon Teknik hilang entah kemana, bulan Desember tahun 2013 kembali muncul gagasan itu. pada saat itu kader yang berasal dari Fakultas Teknik di rasa sudah memumpuni untuk mendirikan Rayon sendiri. Di bulan itu pula kader yang berasal dari Fakultas Teknik mendiskusikan tentang berdirinya Rayon Teknik. Pendiskusian di moderatori langsung oleh Ketua Komisariat Merdeka yaitu sahabat “Damai Arba’us S.”. Beliau ketua komisariat yang berasal dari rayon Gajdah Mada dan dari Fakultas Teknik. Sehingga di rasa faham kondisi Rayon Gadjah Mada dan kondisi kader Teknik jika nantinya berdiri sendiri. Pendiskusian panjang tentang adanya Rayon Teknik sendiri saat itu belum ada keputusan. Kita menunggu proses kaderisasi formal kedua Pelatihan Kader Dasar (PKD) untuk mengetahui keseriusan anggota baru yang berasal dari Fakultas Teknik. Pertengahan Maret, PKD baru akan dilaksanakan, dari bulan Desember – Maret, gagasan berdirinya Rayon seakan hilang. Inibukan berarti karena tidak seriusnya akan berdirinya Tayon Teknik. Tetapi pada bulan itu bertepatan pada libur panjang semester ganjil, sehingga kebersamaan yang biasanya bertatapanmuka tidak bisa seinten hari aktif. Di kawatirkan beberapa anggota baru yang berasal dari Fakultas Teknik tidak aktif lagi pada semester selanjutnya. 

Bulan Maret semua kader PMII sudah di Kota Malang,bulan yang di tunggu khususnya oleh kader yang berasal dari Fakultas Teknik untuk melakukan proses kaderisasi formal kedua (PKD). 6 anggota baru Fakultas Teknik bisa mengikuti PKD semua, mereka termotivasi gagasan berdirinya Rayon Teknik sendiri. Melihat hal itu pada akhir bulan Maret di lakukan pendiskusian kembali untuk berdirinya Rayon Teknik.Secara keseluruhan kader Teknik menyatakan keseriusan untuk mendirikan Rayon baru di lingkungan Komisariat MerdekaMalang. untuk mendirikan Rayon baru, tidak mungkin hanya di lakukan pendiskusian antara kader Teknik dengan Komisariat, sangat penting kita melakukan pendiskusian dengan seluruh kader yang berproses di Rayon Gadjah mada. Maka kami kader Teknik meminta izin pada ketua Rayon Gadjah Mada untuk mengadakan pendiskusian tentang gagasan Rayon baru. Pada saat itu rayon Gadjah Mada di bawah pimpinan sahabat “Frengky Yolanda”. sahabat Frengky pun menyambut baik adanya Rayon baru dan permintaan kami pun di fasilitasi. Pendiskusian memang berlangsung lama, karena kekritisan kader rayon Gadjah Mada dalam memutuskan sesuatu. Apalagi kita berbicara adanya Rayon baru, kita perlu juga mempertimbangkan dua Rayon kedepan. Di ujung pendiskusian dengan rayon Gadjah Mada pun di putuskan dan di restui pula untuk mendirikan Rayon Teknik. 

Pendiskusian yang berbentuk rapat koordinasi dan konsolidasi tentang mendirikan Rayon baru sudah selesai, baik antar kader Teknik ataupun kader keseluruhan yang berproses di Rayon Gadjah Mada. Maka dari itu dibentuklah team care teker(tim yang menyusun adanya Rayon baru) di lingkungan Komisariat Merdeka. Tim ini bertugas menyiapkan segela keperluan yang di butuhkan untuk mendirikan Rayon, mulai dari penyiapan berkas, syarat-syarat, aturan rumah tangga Rayon sampai terpilihnya ketua Rayon Teknik yang pertama. 

14 juni pergerakan mahasiswa islam Indonesia Rayon Teknik resmi mendeklarasikan diri menyatakan sikap membentuk wadah belajar khusus Fakultas Teknik dan tidak lagi bergabung dengan Rayon Gadjah Mada. Namun deklarasi itu tidak langsung bisa mendapatkan legalitas resmi dari pengurus PMII Cabang Kota Malang. Karena untuk mendapatkan legalitas ada prosedur yang harus di jalankan, mulai dari syarat calon pengurus Rayon minimal 10 orang dan harus lolos proses skreaning (pengujian kelayakan calon pengurus) serta syarat-syarat lainnya. Hal ini yang menyebabkan kenapa baru Tanggal 25 juni surat keputusan  pembentukan rayon teknik resmi di turunkan oleh pengurus cabang kota malang. Serta pada tanggal itu pula RTAR LB Rayon Teknik dilaksanakan. ini hanya sedikit cerita tentang awal berdirinya Rayon Teknik, dikarenakan ketidak pandaian saya dalam merankai pengalaman menjadi sebuah tulisan.